• Posted by : Yuuki Rabu, 30 Desember 2015



    Kingitsune
    (Rubah Emas)
    †††
    By : Ayuni Yuukinojo
    †††
    Naruto © Masashi Kishimoto
    †††
    Pair : ?/Naruto
    Warning :
    Typo, OOC, EYD berantakan, menjurus Shonen-ai,

    Chap 11.5 :
    Konoha
    Desa Konoha, desa besar yang ada di wilayah Negara Hi. Desa dengan ninja-ninja kuat yang memiliki tekad api membara di jiwa mereka. Desa yang di dirikan oleh Shodaime Hokage, Hashirama Senju dengan sahabat sekaligus rivalnya Madara Uchiha. Desa yang telah berkembang selama puluhan tahun ini memiliki seekor Bijuu yang merupakan Bijuu terkuat diantara kesembilan Bijuu. Kyuubi.
    Jinchuriki Kyuubi dari generasi pertama hingga generasi ketiga adalah penyandang marga Uzumaki. Uzumaki Mito saudara kandung dari Uzukage di Uzushio yang kini telah hancur, Uzumaki Kushina, putri dari Uzukage ke tiga yang meninggal saat perang dan terakhir Uzumaki-Namikaze Naruto dan Namikaze Menma, Putra dari Namikaze Minato Hokage keempat Konoha dan Uzumaki Kushina, Jinchuriki Kyuubi ke dua.
    Semua orang desa beranggapan bahwa Jinchuriki Kyuubi adalah Kyuubi itu sendiri, monster itu sendiri. Mereka terbiasa untuk mencaci para Jinchuriki, melempari batu, makanan busuk, bahkan senjata tajam.
    Ketika di Konoha memiliki dua orang Jinchuriki Kyuubi. Mereka merasa Konoha sedang terkena sial atau kutukan. Dua Jinchuriki yang kembar. Tapi mereka tak bisa menyakiti keduanya. Setidaknya satu diantara dua jinchuriki itu.
    Mereka tahu, Namikaze Menma adalah Jinchuriki Kyuubi. Tapi mereka tak bisa menyakitinya karena ia anak kesayangan Hokage. Demi mancari muka didepan Hokage, mereka menyanjung-nyanjung Jinchuriki itu padahal dibelakangnya mereka jijik untuk bertatap muka.
    Lalu bila tak dapat menyakiti Menma, kenapa tidak siksa kembarannya saja?
    Naruto bukan anak yang nakal, ia hanya sedikit usil. Ia tak begitu di pedulikan oleh Ayah dan saudaranya tapi setidaknya ia memiliki Hokage Ketiga dan Tsunade-baa-chan yang akan selalu menyayanginya.
    Ketika kematian menjemput Naruto. Para warga bersorak gembira didalam rumah mereka. Walau mereka berkata turut berduka pada sang Kilat Kuning, tapi didalam hati mereka selalu berharap Jinchuriki yang tersisa juga akan mati. Jangan salahkan mereka yang membenci kedua putra Hokage itu, salahkan Yondaime Hokage yang mau-maunya menikah dengan seekor Jinchuriki.
    Anak dari Jinchuriki pastinya Jinchuriki juga.
    Anak seorang moster pastinya moster juga.
    .
    .
    Tsunade Senju
    Seminggu setelah pemakaman Naruto, Minato menjadi lebih sibuk. Sibuk akan tugas-tugas Hokagenya. Ia jarang pulang, jarang juga menemui Menma anaknya. Ia tak ingin pulang karena di rumah itu ia akan mengingat kembali Kushina, bila mengingat Kushina maka ia akan merasa malu. Malu pada istrinya karena tak bisa menjaga kedua anak mereka dengan baik.
    Ia juga sudah sempat meminta Tsunade yang datang kekonoha untk menggantikannya sebagai Hokage. Tetapi penerus keturunan Senju itu menolak. Ia tak mau berada didesa yang telah membunuh cucu kesayangannya. Ucap wanita itu didepan para tetua dan dewan Konoha.
    Tepat setelah menyembuhkan tangan Minato, wanita awet muda itu kembali meninggalkan Konoha. Menma semppat mengehentikan wanita itu, tapi tak berhasil. Ketika Danzo dan dua tetua lainnya mengancamnya akan menjadikannya missing nin, wanita yang umurnya menginjak setengah abad itu tersenyum dengan sombong. ‘Lakukan sesuka kalian. Tapi jangan pernah meminta pertolonganku lagi!’
    Wanita itu pergi bersama Shizune muridnya satu-satunya dan tonton. Sakura sempat meminta untuk dilatih dalam bidang pengobatan tapi Tsunade menolak. Ia tak ingin mendapat murid lagi. Wanita Senju itu sangat menyayangi Naruto, saking sayangnya ia tak keberatan meninggalkan desanya sendiri.
    .
    .
    Jiraiya
    Petapa mesum itu belum bisa meninggalkan Konoha karena perintah dari tetua desa. Selama di Konoha ia terus melanjutakan Novelnya dan melatih Menma. Terkadanga ia akan mengunjungi makam Naruto sambil membawa dua mangkok ramen. Satu dia makan, satunya lagi dia biarkan mendingin dan setelah dingin, ia berikan kepada seekor kucing kecil yang sering mengunjungi makam Naruto.
    Terkadanga ia akan memandang desa Konoha dari atas patung Hokage Ketiga, merenung. Jika saja dulu ia tidak memberitahu bahwa Menma adalah anak dalam ramalan. Jika saja ia tidak meninggalkan Naruto sendiri dan merawatnya menggantikan Minato. jika saja ia kembali dari menjemput Tsunade lebih cepat. Pasti kemungkinan hidup Naruto akan semakin besar. Mungkin saja Naruto masih bisa diselamatkan.
    Tapi kenyataan tak bisa di ubah. Naruto sudah pergi. Dan takkan bisa kembali bahkan bila di bangkitkan dengan Edotensei sekalipun.
    .
    Tim 7
    Setelah kepergian Sasuke dan kematian Naruto, Tim 7 menjadi tim yang paling sedikit menerima misi. Itu karena jumlah mereka yang sedikit dan hanya Menma yang benar-benar bisa bertarung, sedangkan Sakura tak begitu bisa diandalakn untku menghadapi musuh kuat.
    Sang guru, Kakashi Hatake sendiri akhir-akhir ini sering ditugaskan untuk menjaga perbatasan Konoha-Suna.
    Hubungan Konoha-Suna makin memburuuk sejak insiden invasi itu. Sebenarnya Hokage telah memaafkan Suna karena Suna sendiri telah di manfaatkan oleh Orochimaru, tetapi para tetua tak mau mempertimbangkan hal itu.
    Sementara timnya yang tidak memiliki banyak tugas, Sakura berusaha mengejar ketinggalannya dengan belajar ninjutsu medis. Gadis itu memiliki control cakra yang bagus sehingga memudahkannya dalam mempelajari ilmu pengobatan. Namun ninja medis di Konoha tidak begitu ahli. Mereka tidak sekuat dan sehebat Tsunade Senju yang bahkan bisa menyembuhkan Lee yang kaki dan tangannya patah karena pasir Gaara.
    Menma sendiri lebih sering berlatih dengan Jiraiya. Berhubung Jiariya juga mampu menggunakan elemen angin, maka Menma terus mengasah ninjutsu anginnya. Ia ingin mengalahkan Sasuke dan menyeretnya ke Konoha karena Sakura terus menerus memohon padanya untuk membawa Sasuke kembali. Bagaimanapun pemuda Namikaze itu juga sedikit ada hati pada gadis surai musim semi itu.
    .
    Gaara
    Gaara tahu, sebagai seorang Jinchuriki, musuh tidak hanya datang dari luar desa tetapi juga dari dalam desa. Sejak kecil ia telah mengalami banyak sekali percobaan pembunuhan yang untungnya tak pernah berhasil hingga sekarang. Hal itu membuat putra bungsu Yondaime Kazekage itu tak mempercayai siapapun selain dirinya sendiri.
    Tetapi saat bertemu dengan Naruto, ia belajar banyak hal. Bahwa Jinchuriki akan selalu di benci oleh siapapun bahkan oleh sodaramu sendiri. Tapi Naruto tidak membenci saudaranya yang sesama Jinchuriki. Naruto menolong Uchiha yang hanya teman setim. Sementara dirinya dulu pernah meninggalkan Temari dan Kankuro dalam jebakan musuh padahal mereka adalah saudara kandung.
    Naruto itu hangat dan Gaara menyukainya. Naruto itu hangat karena tidak pernah mendendam. Naruto itu hangat karena selalu tersenyum. Naruto itu hangat karena selalu menyayangi orang lain.
    Berbeda dengan dirinya. Gaara mengakui kalau dirinya adalah orang yang dingin karena tak segan-segan dalam membunuh. Dingin karena bahkan kepada saudaranya sendiri Gaara tak pernah ragu untuk melukai. Gaara dingin karena ia tak pernah bahagia.
    Tapi Naruto memberinya kebahagiaan. Oleh karena itu saat tahu Naruto meninggal, ia merasa kehilangan matahari yang menyinari hidupnya. Teman satu-stunya. Orang yang menanggung nasib yang sama dengannya.
    Oleh karena itu Gaara tak keberatan ketika hubungan Suna dan Konoha merenggang. Dia malah dengan sangat senang membunuh Ninja Konoha yang telah memasuki batas Suna tanpa izin. Anggap saja hukuman karena tak bisa menjaga Naruto.

    Next Chap 11.5a

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    My Fanfiction - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan