• Posted by : Yuuki Selasa, 09 Januari 2018


    Kutub Utara
    Kurub utara, tempat dimana sang Santa 'North' berada tengah dipenuhi dengan ketegangan ketika sang Man in the Moon muncul memberikan petunjuk. Sang kelinci paskah Bunnymund terlihat kesal dan para peri kecil miliki Toothiana tampak ketakutan bersembunyi di balik punggung Toothiana. Sandyman terlihat tegang dan North sang tuan ramah tampak menghela nafas.
    Man in the Moon barusaja memberikan petunjuk mengenai keanehan yang terjadi di sebuah nergara yang didatangi oleh Jack Frost. Negara yang jatuh ketangan kekuasaan seorang ratu yang dingin dan peranan Pitch Black dalam kasus ini membuat para guardian menegang. Masih terbayang dipikiran mereka katika salah satu dari teman mereka hampir musnah karena Pitch Black dan kini roh mimpi buruk itu muncul kembali disebuah negeri tentram untuk mengacaukannya. Apalagi ditambah dengan sosok Ratu Elsa yang tidak mereka ketahui kekuatannya membuat mereka semakin risau.
    "Yang pasti kita harus menyusul Jack." Ujar Toothiana sambil menenangkan para bayi peri giginya.
    "Apapun yang direncanakan Pitch Black dengan Ratu Elsa ini pasti bukan sesuatu yang baik. Kita harus segera menyusul Jack secepatnya sebelum dia berhadapan terlebih dahulu dengan Pitch Black."
    Sandy tampak mengangguk setuju dan North yang dengan sengaja memerintahkan para kurcaci dan Yetinya untuk mempersiapkan kereta luncur saljunya. Dalam kepala lelaki bertubuh besar itu masih jelas tergambar petunjuk apa yang diberikan oleh Man in the Moon.
    Flashback
    Cahaya bulan masuk dari lubang diruang pertemuan itu. Menyinari lantai dan membuka kunci sihir dan mengeluarkan kristal biru yang tersembunyi didalamnya. Kristal biru yang tersirami cahaya bulan itu berpendar indah dan membentuk wujut Pitch Black dan bayangan samat Elsa juga Anna dan berlanjut dengan menampilkan sosok Jack Frost.
    End Flashback
    .
    .
    Arendell
    Kristof memeluk Anna dengan erat sementara Sven terus melangkahkan keempat kakinya dengan cepat. Mereka berdua berlari menembur lebatnya hutan yang terselimuti salju menuju istana kerajaan Arendell. Jack Frost mengikuti mereka dibelakang dengan sosok Ratu Elsa yang tak sadarkan diri di tangan Jack.
    Kedatangan mereka diistana disambut dengan terkejut oleh penghuni istana. Para prajurit dan pelayan dengan segera membantu Kristof dan Jack yang kini dapat dilihat dengan jelas oleh para manusia. Mingkin ini juga disebabkan oleh kekuatan Elsa yang menyebar dengan kuat.
    Tubuh lemas Anna ditidurkan diatas sofa panjang ditengah ruangan dengan perapian yang menyala terang. Api perapian itu menghangatkan suhu ruangan dan tubuh Anna yang membeku. Sementara Anna sedang tak sadarkan diri, Pangeran Hans dan Doke Weselton memaksa agar Elsa diletakkan dipenjara bawah tanah dengan kedua tangan terborgol. Mereka tidak ingin sang Ratu menggunakan kekuatannya lagi. Para pelayan dan penjaga sebenarnya tidak ingin melakukan itu. Bagaimanapun Elsa adalah ratu mereka. Tapi mereka tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menentang dua orang penting dari kerajaan tetangga tersebut.
    Jack terus menunggu sosk Ratu Elsa itu sadarkan diri. Mata berwarna deep sky blue pemuda itu menatap wajah tertidur Elsa yang tenang. Begitu terlihat indah dan menawan. Sayang wajah tenang itu terganggu dengan kerutan di dahi Elsa yang semakin jelas. Gadis itu mengalami mimpin buruk.
    .
    .
    Elsa's Dream
    Elsa kecil yang baru berusia 7 tahun berdiri ditengah hutan yang tertutup salju. Hutan itu ada dibelakang istana Arendell dan saat itu sedang musim salju. Hanya kali ini Elsa dapat dengan leluasa menggunakan kekuatan sihirnya tanpa harus mengmunculkan kecurigaan dari orang-orang disekitarnya. Dengan kekuatan sihirnya Elsa menciptakan hujan kepingan salju berbagai bentuk yang berpendar kebiruan, kepingan salju itu jatuh ke atas tumpukan salju dan kehinalan pendarannya. Dengan riang Elsa menari dibawah hujan salju ciptaannya.
    "Hei kau sedang apa?" Suara seorang pemuda menghentikan tarian Elsa. Didekatnya telah berdiri sosok pemuda berambut silver cloud dengan mata indah berwarna deep sky blue. Pemuda itu mengenakan hoody berwarna persian blue. Pemuda itu menatap Elsa dengan tertarik. "Aku Jack Frost. Kau siapa?" Tanya pemuda itu lagi memperkenalkan diri.
     Kau siapa?" Tanya pemuda itu lagi memperkenalkan diri
    .
    Jack merasakan kedatangan teman-teman guardiannya. Walau enggan meninggalkan Elsa seorang diri tapi ia harus menemui teman-temannya.
    "North! Sandy! Bunny! Toothiana!" Seru Jack ketika berhasil menemui teman-teman guardiannya. Mereka berada di atas laut membeku yang tepat berada di samping istana Arendell.
    "Jack! Bagaimana keadaan disini? Apa kau bertemu dengan Pitch Black?" Tanya Bunny tak sabaran.
    "Pitch Black? Jadi Pitch Black ada disini!?"
    "Man in the Moon mengatakan bahwa dia ada disini dan dia turut andil dalam masalah ini." Jelas North. "Jack kita harus segera menemukannya. Sebelum-"
    "Jack Frost!" Suara Kristof menghentikan perkataan North. Lelaki pengumpul balok es itu berlari mendekati Jack dan terkagum-kagum melihat tiga sosok lain yang ada di sana. "Wooww~"
    "Ada apa Sven? Apa Anna sudah sadar?"
    "Ah! Anna belum sadar. Dan dia terus mengigil kedinginan. Apa kau tahu bagaimana cara membangunkannya? Dia seperti sedang mengalami mimpi buruk!" Mendengar penjelasan Kristof, seluruh mata para guardian langsung tertuju pada Sandyman. Sementara yang ditatap tampak gugup.
    "Sandy. Kurasa kau bisa membantu Anna." Ucap Jack santai. Menikmati kegugupan yang ditampilkan diwajah polos Sandy.
    Kristof membawa keempat guardian itu menuju tempat Anna ditidurkan. Ketika sampai disana mereka menemukan Hans yang tengah menuangkan air ke atas bara api Perapian yang menyala. Membuat api itu padam dan ruangan menjadi dingin.
    "HANS APA YANG KAU LAKUKAN!!" Seru Kristof dan memukul Hast tepat di rahang membuat pengeran ke-12 kerajaan tetangga itu tak sadarkan diri.
    Nort segera melepas mantel bulu merah yang ia kenakan dan menyelimuti tubuh Anna yang semakin mendingin. Sementara Toothiana dan Bunny sedang berusaha menyalakan pai perapian kembali.
    "Kristof. Apa yang terjadi dan siapa mereka?" Kepala perlayan istana Arendell datang dengan tergesa-gesa ketika mendengar seruan kencang Keristof. Dibelakangnya beberapa orang prajurit juga turut serta.
    "Amankan Pangeran Hans segera. Dia berusaha memadamkan api perapian dan membahayakan Putri Anna." Kepala pelayan dan prajurit itu segera melakukan apa yang diminta Kristof. Sejak awal mereka memang tidak begitu menyukai pangeran muda itu.
    Dengan kekuatan pasir mimpi yang dimilikinya, Sanndy berusaha masuk kedalam mimpi Anna. Didalm mimpi itu dia bukannya melihat apa yang Anna lihat. Melainkan melihat apa yang Elsa lihat dan rasakan. Mengumpulkan seluruh kekuatannya, Sanndy berusaha menarik kesadaran Anna dari alam mimpi Elsa.
    Tak berselang lama Anna mulia sadar, tubuhnya mulia agak menghangat walau masih merasakan kedinginan.
    "Apa yang kau lihat Sandy?" Tanya Jack. Dengan cepat Sandy membentuk wujud Elsa, kepingan salju, dan Pitch Black secara terus menerus membuat teman-temannya kebingungan. "Okay. Okay. Jadi kau melihat Elsa dan Pitch Black didalam mimpi Anna?" Ujar Jack meminta kepastian yang dibalas dengan anggukan dan dua thumbs up.
    Walau Anna telah sadar tapi ia masih merasakan dingin disekujur tubunya bahkan rambutnya mulai memutih secara perlahan. "Jantungku.....terserang....Elsa..." Ujar Anna lirih.
    "Jika itu benar maka satu-satunya cara untuk menyelamatkan Anna adalah mengalahkan Elsa." Ujar North dengan tajam.
    "Tapi kau tidak bisa menyakiti Ratu kami." Kepala pelayan kerajaan Arendell tidak mungkin membiarkan sosok Elsa yang sudah ia rawat sejak kecil disakiti begitu saja.
    "Ratu kalian? Jadi dia benar-benar Ratu kalian? Kenapa kalian mau di pimpin oleh wanita jahat seperti dia!?" Bunny bukannya bermaksud untuk menghina Ratu Arendell tapi ia heran kenapa para rakyat masih mau di perintah oleh Ratu yang menyebabkan musim dingin itu.
    "Jangan... hina... kakakku!" Seru Anna lirih.
    "Apakah kalau kita berhasil melemahkan sihir Elsa maka Anna akan berhasil diselamatkan?" Toothiana memberi saran.
    "Kau benar. Kekuatan Elsa dikendalikan oleh ketakutan yang diciptakan Pitch Black. Kalau kita bisa menghilangkan ketakutan itu pasti Elsa dapat mengendalikan kekuatannya dan Anna bisa diselamatkan." Ucap Jack menjelaskan. Mungkin inilah sebenarnya yang ingin dikatakan Man in the Moon?
    "Tapi kekuatan Elsa semakinlama semakin kuat~" suara bisikan yang tak asing terdengar diruangan itu. Tanpa sadar para guardian telah memegang senjata mereka masing-masing dengan bersiaga.
    "Pitch Black." Desis Bunny kesal.
    "Lama tak berjumpa teman-teman guardian-ku. Apa kalian menikmati musim dingin yang indah ini?" Sosok bayangan hitam terbentuk di pojok ruangan yang tak diterangi cahaya perapian. Bayangan hitam itu membentuk sosok yang para guardian sangat kenal.
    "Kalian takkan bisa meghentikan Elsa. Karena kau-" jsri kurus Pitch Black terarah langsung pada Jack "-karena kau sendiri tidak ingat apapun mengenai Elsa. Hahahahahahahh!"
    Sebuah ledakan keras menciptakan gunjangan di dalam kastil Arendell, ledakan itu diiringi dengan aliran energi sihir kuat yang membuat Anna semakin kesakitan.
    "Pertempuran akna segera dimulai, teman-teman guardianku. Aku harap kalian siap." Pitch Black kembali menghilang didalam bayang-bayang kegelapan. Para guardian yang terlalu terfokus pada Pitch Black tidak menyadari kebaradaan burung hantu putih yang bertengger di jendela kamar tersebut.
    .
    Sebelumnya...
    Elsa's Dream
    "A-aku Elsa." Mata azure Elsa mengamati penampilan pemuda didepannya itu. Mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Untuk pertama kalinya ia menemui seseorang dengan warna rambut yang sangat unik. Merasa penasaran Elsa tanapa sadar telah menyentuh surai silver cloud itu dan menciptakan beberapa keping salju diatas kepala Jack Frost. Jack menatap Elsa dengan terkejut sementara Elsa tampak tegang dan ketakutan.
    "Hei! Kau punya kekuatan seperti itu juga!?" Seru Jack senang. Menatap Elsa dengan kagum.
    "Juga?"
    "Ya. Aku juga punya. Lihat ini." Dengan senang hati Jack memperlihatkan kekuatan sihirnya membuat Elsa terkagum-kagum. Mereka terus bermain bersama hingga petang tiba, keesokan harinya pun mereka kembali bertemu hingga suatu hari Jack tak lagi muncul dan tragedi itu terjadi. Anna adiknya terluka dan semua ini salah dirinya.
    'Dia meninggalkanmu karena kekuatan mengerikanmu.' Bisikan itu kembali terdengar.
    "Tidak."
    'Adikmu terluka juga karenamu.'
    "Tidak."
    'Jelas-jelas kaulah yang telah melukai kepala adikmu.'
    "Hentikan"
    'Pemuda itu satu-satunya temanmu kan? Dia juga meninggalkanmu'
    "Hentikan"
    'Sama seperti keluargamu.'
    "Hentikan!"
    'Dan sekarang mereka merebut adikmu.'
    "Jangan!"
    'Pangeran bodoh itu akan merebut adikmu dan Kerajaanmu akan jatuh ketangan lelaki tua itu.'
    "Hentikan!"
    Ledakan energi dingin menyelimuti ruang bawah tanah membuat seluruh ruangan diselimuti es dan mengancurkan jendela kecil disana menciptakan lubang besar yang terhubung ke laut Arendell yang membeku. Elsa terduduk diatas tempat tidur kayu dengan selimut tipis dan kusam dipangkuannya.
    'Lihat. Mereka bahkan meletakkanmu di penjara. Penjara kerajaanmu sendiri. Ini Kudeta!' Suara bisikan itu terdengar lagi. Dengan kekuatan sihirnya Elsa merusak borgol yang membelenggu kedua tangannya. Kedua tangan yang telah bebas itu berpendar biru dan menciptakan sebuah topeng seputih salju lalu mengenakannya. Mata azure Elsa terpejam, dalam kepalnya terbayang pemandangan diluar penjara itu.
    "Dan teman masa kecilmu sendiri bahkan tidak mengingatmu
    "Dan teman masa kecilmu sendiri bahkan tidak mengingatmu. Kau sendirian Elsa."Suara itu bukan lagi terdengar seperti bisikan. Suara itu kini muncul dari sosok lelaki yang muncul dari kegelapan. "Tapi aku Pitch Black akan selalu menemanimu." Kegelapan yang dibawa oleh sosok itu menjalar kepenjuru ruangan menyelimuti tubuh Elsa hingga tubuh dingin Ratu Arendell itu ada dalam rengkulan Pitch Balck.
    "Selamanya aku akan besamamu didalam kegelapan ini." Bisik Pitch Black ditelinga Elsa.
    TBC

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    My Fanfiction - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan